Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (KemnPAN-RB) menyelenggarakan
perlombaan Penemuan Layanan
Masyarakat 2017. Bagi siapa saja
yang ingin mengikutinya maka bias melakukan Pendaftaran dimulai tanggal 1
November 2016 sampai dengan 17
Februari 2017 para pendaftar harus
menyertakan proposal Penemuan pelayanan publik melalui online pada
website menpan.go.id.
Menurut jadwal yang dibuat maka direncanakan bahwa pengumuman dan penyerahan penghargaan kepada 40 Inovasi Pelayanan Publik terbaik Tahun 2017 akan dilaksanakan pada bulan Juli 2017.
Kompetisi yang dilakukan ini adalah yang ke empat
kalinya yang tujuannya adalah memberikan
dorongan untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan pada
masyarakat , baik kementerian, lembaga,
pemda maupun BUMN/BUMD. Dalam penyelenggaraan perlombaan pada masa sebelumnya atau pada beberapa tahun yang lalu ternyata
instansi pemerintah berusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan supaya lebih baik .
untuk mengakselerasi perbaikan pelayanan, Kementerian PANRB memberikan dukungan positif dan memberikan fasilitas yang diperlukan dalam usaha replikasi
penemuan yang dinilai berguna dan baik. Bahkan, dalam berbagai kesepatan,
Menteri PANRB menegaskan agar inovasi
yang baik diimplimentasika pada instansi lain. Diharapakan kepada semua
instansi yang belum menerapkan pelayanan public yang baik agar dapat
meniru instansi yang telah melaksanakan
pelayanan public yang baik.
“Tidak perlu studi banding, cukup dengan meniru inovasi yang
sudah ada,” ujarnya.
Deputi Pelayanan Publik Diah Natalisa mengungkapkan,
kompetisi kali ini bertujuan untuk menjaring, menetapkan dan menggunakan
inovasi yang terpilih sebagai bahan transfer teknologi dan replikasi inovasi
pelayanan publik.
Dijelaskan, dalam kompetisi kali ini dikelompokkan ke dalam
empat kategori inovasi. Pertama, kategori tata kelola pemerintahan, yang
meliputi salah satu atau lebih unsur partisipasi, akuntabilitas, transparansi,
efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, kualitas regulasi,
penegakan hukum, ketertiban sosial, dan kontrol terhadap korupsi dalam
pelayanan publik.
Kategori kedua, penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Ketiga, perbaikan
kesejahteraan sosial dalam penyelesaian masalah-masalah sosial; dan keempat,
pelayanan langsung kepada masyarakat yaitu pelayanan yang dilaksanakan melalui
kontak langsung dengan masyarakat yang manfaatnya dirasakan langsung.
Diah mengajak segenap kementerian/lembaga, pemerintah
daerah, badan usaha milik negara, dan badan usaha milik daerah untuk mengajukan
inovasinya dan menjadi peserta kompetisi.
No comments:
Post a Comment